Our Mom

misbach

Ibu itu PEMBOHONG SEJATI
(Sebuah Renungan Untuk Kita Semuanya)

Mari kita renungkan kebohongan-kebohongan yang dibuat ibu kepada kita :

  1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, “Cepatlah makan, ibu tidak lapar”.
  2. Waktu makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, “ibu tidak suka daging, makanlah, nak..”
  3. Tengah malam saat dia sedang menjaga anaknya yang sakit, Ia berkata, “Istirahatlah nak, ibu masih belum ngantuk..”
  4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata, “Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang.”
  5. Saat anak sudah sukses, menjemput ibunya untuk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata,”Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tinggal di sana.”
  6. Saat menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya akan menangis, tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata, “Jangan menangis, ibu tidak apa apa.”

Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat ibu. Tidak peduli seberapa kaya…

Lihat pos aslinya 360 kata lagi

By Misbach

I Love Mom

Ibu itu PEMBOHONG SEJATI
(Sebuah Renungan Untuk Kita Semuanya)

Mari kita renungkan kebohongan-kebohongan yang dibuat ibu kepada kita :

  1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, “Cepatlah makan, ibu tidak lapar”.
  2. Waktu makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, “ibu tidak suka daging, makanlah, nak..”
  3. Tengah malam saat dia sedang menjaga anaknya yang sakit, Ia berkata, “Istirahatlah nak, ibu masih belum ngantuk..”
  4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata, “Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang.”
  5. Saat anak sudah sukses, menjemput ibunya untuk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata,”Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tinggal di sana.”
  6. Saat menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya akan menangis, tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata, “Jangan menangis, ibu tidak apa apa.”

Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat ibu. Tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu selalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita tapi tidak pernah membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya. banyak yang mengakui bahwa ibu adalah segalanya, bahkan Nabi Muhammad SAW sangat memuliakan seorang Ibu,

Dari Abu Hurairah, dia berkata, telah dating kepada Rasulullah saw, seorang laki-laki lalu bertanya:, “Wahai Rasulullah, siapakah yang lebih berhak untuk saya pergauli dengan baik?” Beliau menjawab, “Ibumu” dia bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Beliau menjawab, “Ibumu” dia bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Beliau menjawab, “Ibumu” dia bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Beliau menjawab, “Ayahmu”. (HR Muslim)

Dari hadist diatas kita bisa merenungkan,

Ibu kita telah mengandungmu di dalam perutnya selama sembilan bulan, seolah-olah sembilan tahun.

Baca lebih lanjut

Oemar Bakrie Milenium

Tas hitam dari kulit buaya

“Selamat pagi!”, berkata bapak Oemar Bakri

“Ini hari aku rasa kopi nikmat sekali!”

Tas hitam dari kulit buaya

Mari kita pergi, memberi pelajaran ilmu pasti

Itu murid bengalmu mungkin sudah menunggu

(*)

Laju sepeda kumbang di jalan berlubang

S’lalu begitu dari dulu waktu jaman Jepang

Terkejut dia waktu mau masuk pintu gerbang

Banyak polisi bawa senjata berwajah garang

Bapak Oemar Bakri kaget apa gerangan

“Berkelahi Pak!”, jawab murid seperti jagoan

Bapak Oemar Bakri takut bukan kepalang

Itu sepeda butut dikebut lalu cabut, kalang kabut, cepat pulang

Busyet… Standing dan terbang

Reff.

Oemar Bakri… Oemar Bakri pegawai negeri

Oemar Bakri… Oemar Bakri 40 tahun mengabdi

Jadi guru jujur berbakti memang makan hati

Oemar Bakri… Oemar Bakri banyak ciptakan menteri

Oemar Bakri… Profesor dokter insinyur pun jadi

Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri

Kembali ke (*)

Bapak Oemar Bakri kaget apa gerangan

“Berkelahi Pak!”, jawab murid seperti jagoan

Bapak Oemar Bakri takut bukan kepalang

Itu sepeda butut dikebut lalu cabut, kalang kabut

Bakrie kentut… Cepat pulang

Oemar Bakri… Oemar Bakri pegawai negeri

Oemar Bakri… Oemar Bakri 40 tahun mengabdi

Jadi guru jujur berbakti memang makan hati

Oemar Bakri… Oemar Bakri banyak ciptakan menteri

Oemar Bakri… Bikin otak seperti otak Habibie

Sebuah Lagu yang menggambarkan seorang tenaga pendidik, dengan segala keterbatasannya mampu mencetak anak didik yang berprestasi, anak didik yang mampu membangun negeri in

Saya cukup miris dengan”Oemar Bakri” milenium (jaman sekarang), Gelar Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang disematkan kepada mereka seakan redup dengan progam sertifikasi dan pengangkatan pegawai negeri sipil oleh pemerintah, para anak didik pun kadang ditelantarkan karena si pendidik sibuk untuk melengkapi data-data, ataupun persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang guru profesional, sungguh pemandangan yang tidak seharusnya tergambarkan pada dunia pendidikan, anak yang sebenarnya menjadi prioritas dalam mengajar malah menjadi mobilitas untuk mendapat sebuah jabatan Guru Profesional. jika ini dibiarkan, maka juta’an triliun pun yang dikeluarkan untuk dunia pendidikan pun tidak akan mampu mengangkat atau memajukan dunia pendidikan di Indonesia ini.

Kurikulum yang terus berganti pun seakan terkesan hanya memperbaiki sistem pendidikan yang ada, karena sebagus dan sebaik apapun sebuah kurikulum diciptakan, tidak akan mampu mengangkat ataupun memajukan sebuah pendidikan, apabila si pelaku pendidikan (Pendidik) tidak dibenahi, mungkin lewat pelatihan-pelatihan ataupun seminar

Tulisan kritik dan saran dengan tulisan ini
semoga Bermanfaat ^-^

Tahun Baru Muharram Vs Tahun Baru Masehi

GambarHappy New Years,,,,,,,
Sebuah kalimat yang sering kita dengar disa’at penghujung tahun, tak terkecuali diakhir tahun 2012 ini. Sebuah Uforia yang sangat ditunggu2 oleh seluruh masyarakat di muka bumi ini, tak terkecuali oleh kita ummat islam, kemeriahan tahun baru masehi pun mengalahkan tahun baru kita sendiri, (red:tahun baru Muharram). Sungguh ironis memang, apalagi rata-rata para pemuda pemudi kita yang tidak lagi mengenal nama-nama bulan dalam kalender islam. mengenal saja tidak, apalagi mau merayakan,,,,,,,,,,,,,

Mereka lebih bangga dengan perayaan tahun baru masehi yang identik dengan orang-orang Nasrani,Setiap tahunnya Suara Terompet, tontonan Kembang Api, dan Deruan Sepeda motor seakan menjadi ritual yang tidak boleh ditinggalkan. Minuman keras dengan berbagai merk pun seakan menjadi pelengkap kemeriahan tahun baru masehi ini. Apalagi banyak keyakinan yang menyebutkan bahwa barang siapa yang menegak minuman terakhir tepat pada pergantian tahun akan mendapat keberuntungan, dari kepercayaan yang tidak mempunyai dasar ini, para pemuda pemudi seakan tidak perduli dari mana asal usulnya kepercayaan ini, mereka semua larut dalam kemeriahan yang sejatinya mempunyai madhorot yang lebih besar bahkan mungkin tak ada lagi kemnafaat yang ada, hanya kesengan duniawi yang ada.

Ketika Tahun Baru Muharram datang semua tampaaak sepi, ceremony yang dilaksanakan pun sangat jauh dari kata meriah, perayaan yang seharusnya kita sambut, malah ditinggalkan, Masjid dan Musholah hanya di isi oleh orang-orang tua, dimana para pemudanya??????

sebuah Pekerjaan Rumah bagi kita semua,,,,,,,

Hello world!

Welcome to WordPress.com! This is your very first post. Click the Edit link to modify or delete it, or start a new post. If you like, use this post to tell readers why you started this blog and what you plan to do with it.

Happy blogging!

By Misbach